Einstein : "E = mc^2"

Tidak diragukan lagi, kalau Albert Einstein merupakan salah satu orang paling cerdas yang pernah ada. Einsten lahir di jerman, ketika Hitler berkuasa. Salah satu karya Einsten di bidang fisika yang memiliki pengaruh sangat besar adalah teori Relativitasnya.

Yang intinya adalah  Sifat kecepatan cahaya yang bersifat konstan/tetap, walaupun sumber cahaya bergerak relatif terhadap pengamat. Implikasi dari teori relativitas Enstein ini adalah kesetaraan energi dengan massa benda. Rumusnya adalah E=mc^2 , merupakan salah satu rumus yang simple dan mudah diingat, sama percis seperti kenangan bersama mantan yang mudah diingat tapi bedanya sulit dilupakan:D (curhat).


E= Energi (Joule)
m= Massa (Kg)
c= Celeritas/kecepatan cahaya (selalu konstan)

Implikasi yang kedua adalah hukum yang menyatakan bahwa tidak ada materi yang mampu berjalan melebihi cahaya. Jadi jika benda berjalan mencapai kecepatan cahaya, benda itu sudah berubah dari materi menjadi energi.
Ada 2 konsekuensi penting pada filsafat dari teori relatifitas ini. Pertama, sesuai dengan relatifitas bahwa seseorang tidak dapat berbicara tentang sebuah peristiwa yang terjadi secara persis dengan pengamat lain. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kerangka ruang dan waktu dari masing-masing pengamat. 
   Contoh : Saya di planet Yupiter dan anda di Bumi (saya makhluk alien..hehe..). Saya mengamati anda dari planet Yupiter dengan teropong. Cahaya memerlukan 35 menit untuk menjangkau Bumi dari Yupiter. Jadi apa yang anda alam sekarang, berbeda dengan yang saya lihat dengan teropong...yang saya lihat di teropong, adalah apa yang anda kerjakan 35 menit yang lalu.


Konsekuensi filosofis kedua adalah waktu dapat melambat jika dialami oleh materi yang berkecepatan tinggi. Hal ini yang disebut paradoks si kembar. Kembar A dan B umurnya sama, tetapi si A tinggal di bumi dan B pergi berjalan-jalan menggunakan pesawat luar angkasa dengan kecepatan mendekati cahaya. Ketika pulang menemui saudara kembarnya, tercatat si A telah menjalani waktu 20 tahun, tetapi si B baru mengalami waktu 10 tahun. Hal ini karena kerangka ruang dan waktu A dan B berbeda. Si B, kerangka ruangnya bergerak cepat, justru kerangka waktunya melambat.
   Pada tahun 1962, para fisikawan telah menguji kebenaran teori ini dengan melakukan eksperimen. Eksperimen dilakukan menggunakan dua buah jam yang memiliki tingkat akurasi sangat tinggi. Jam yang satu ditempatkan di permukaan bumi, sedangkan yang lain diletakkan di atas sebuah menara yang tinggi. Ternyata jam yang letaknya di permukaan bumi berjalan lebih lambat daripada jam di atas menara tinggi.

Hebat kan? kita aja yang hidup dijaman sekarang belum tentu bisa punya pikiran sampai kesana. 
Referensi = Apa sih E = mc2??


Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Einstein : "E = mc^2""

 
Copyright © 2017 Just A Site - All Rights Reserved - DMCA
Redesign by : Yus || Template By Kunci Dunia